Sunday, February 17, 2013

WAMENA, Kota di Tengah Pegunungan ......


Kota Wamena


Belum Pernah ke Papua kalo belum pernah ke Wamena ... Itu yang dikatakan banyak orang ketika anda berkunjung  ke Papua. Pada akhirnya setelah 2 tahun lebih tinggal dan bekerja di Jayapura, saya berkesempatan juga untuk menginjakan kaki di kota ini, kota di tengah pegunungan Jayawijaya.



 Penerbangan dari Jayapura ke Wamena memakan waktu hanya 40 Menit saja. Menggunakan pesawat Jenis ATR dari maskapai Trigana Air, Saya tiba hari itu dengan cuaca yang cukup cerah. Kesan pertama menginjakan kaki di Wamena, ini kota yang sepi sekali. Kebetulan Bandara Wamena sedang menjalani Renovasi. Ketika turun dari Pesawat Trigana yang membawa saya terbang. Tampak para penumpang tujuan Jayapura sudah menunggu di tepi lintasan bandara Wamena. Ada yang duduk duduk dirumput bahkan ada yang tidur-tiduran. Mereka menunggu giliran menaiki pesawat untuk kembali ke Jayapura.




Lintasan Bandara Wamena

Ruang Tunggu Bandara Wamena

Menunggu Pesawat di Bawah Pohon Rindang


Kunjungan saya ke Wamena kali pertama ini hanyalah kunjungan singkat selama 2 hari saja, Ada beberapa urusan yang berkaitan dengan aplikasi Komputer yang harus saya selesaikan. Jadi jangan berharap saya bercerita mengenai tempat wisata di Wamena yang wajib kita kunjungi. Karna sayapun tidak tahu he he. Saya hanya sempat berkeliling kota ini pada hari pertama, diantar oleh rekan saya melki di kantor pos wamena yang mengantar saya membeli beberapa perangkat jaringan Komputer yang saya perlukan untuk perbaikan jaringan Kantor.

Daerah-Daerah di Wamena Sesuai Kode Pos

 Suasana disini, Jelas beda dengan Jayapura yang panas. Di Wamena dinginnya seperti Bandung atau Sukabumi (Mungkin suhunya Sekitar 20 derajat Celcius). Yah karena kota ini ditengah-tengah pegunungan tentunya. Kalo Jayapura yang kotanya penuh gunung-gunung dan lembah-lembah juga pantai. Di Wamena kotanya rata, kota ini hampir mirip suatu kompleks Perumahan-perumahan di Jawa, yang penuh dengan perempatan jalan. Tapi tentunya disini tidak ada traffic light.

Salah satu Sudut Kota Wamena


Anda dapat bertransportasi disini menggunakan becak yang dikemudikan oleh para penduduk asli lembah baliem. Tarif becak disini kisaran 10rb rupiah per orang. Saya juga menjumpai bangunan besar yang baru dibangun yang mungkin akan digunakan sebagai mall disini. Bangunannya sudah jadi tapi blum ada pedagang yang berjualan di mall itu. Pada malam hari kota ini gelap gulita tidak ada lampu jalan yang menyala disini, hampir semua lampu jalan mati.

Mall yang belum di huni


Salah Satu Jalan di Wamena
Penuh dengan Perempatan Jalan Tanpa Trafic Light


Saya menginap disalah satu rumah kerabat teman saya atau tepatnya atasan saya (he he) di daerah pasar misi di wamena. Beliau bekerja sebagai guru sd disalah satu sd katolik disana. Salah satu yang paling diingat yah airnya sangat dingin, cukup dingin untuk membuat kita malas mandi he he.
Tidak banyak yang bisa saya ceritakan disini soal Wamena, mungkin bila ada kunjungan berikutnya saya bisa bercerita lebih banyak. Tapi yang saya tahu anda dapat mencari tempat wisata untuk berfoto bersama penduduk yang masih tinggal di honay dan mengenakan koteka dan juga berfoto bersama mumi leluhur penduduk wamena, tentunya juga anda harus mengeluarkan sejumlah uang (kalo gak salah 5000 rupiah per Orang tapi fotonya biasanya rame-rame).

Untuk ongkos perjalanan pulang pergi dari Jayapura sekitar 1,5 atau 1,6 jt Rupiah. Untuk perjalanan wisata kesana belilah tiket PP langsung dari Jayapura untuk menghindari kesulitan mencari tiket pulang dan tentu agar biaya lebih murah. Dan untuk mendapatkan pesawat pertama pagi hari. Check in lah pagi-pagi karna tidak seperti penerbangan biasa. Penerbangan Jayapura-Wamena ini apabila anda kehabisan seat, maka anda harus menunggu penerbangan berikutnya.

Demikian cerita singkat saya ini, Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu …………

Bersama Rekan di Kantor Pos Wamena


di depan Kantor Pos Wamena


4 komentar:

  1. Doni,
    Wou,...maksih ko udah datang di Tanah kelahiran saya di Lembah Agung Baliem. Saya anak asli Wamena. Tuhan memberkati anda melalui tulisan anda di blogger anda. GBU aja, ya????????.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bro Elius ... Trima kasih juga sudah komen di sini. Salam Kenal and GBU too

      Delete
  2. Aku kok jadi kepingin kesana nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trims bro sudah membaca. Silahkan dicoba liburan di Wamena menikmati indahnya alam Papua

      Delete