• Welcome to @donisuitela Official Site

    Stories, Experiences, IT Tutorial, Soccer and Many more

  • Cara aman dan asik berbelanja online

    Ubahlah cara belanja Anda agar tidak ketinggalan zaman. Bagaimana caranya? Lihat disini

Monday, December 19, 2022

Docker untuk Pemula

 Docker untuk Pemula

 

1. Install aplikasi docker

Docker bisa jalan disemua sistem operasi tapi secara default berjalan di linux.

2. Install di ubuntu

https://docs.docker.com/engine/install/ubuntu/ -->Ikuti cara caranya

3. Kalo sudah terinstall untuk mengeceknya bisa dengan membuka terminal dan ketik

  docker info --> mengecek info docker yang terinstall

  docker version --> mengecek versi docker yang terinstall

4. Arsitektur Docker

 

 


Pada saat kita menginstall docker maka secara default yang terinstall adalah dua yaitu docker client dan docker server. Sebenarnya kita hanya akan memakai docker client pada terminal mesin kita. pada saat kita mengetik perintah docker maka client akan menghubungi docker server. server pada prakteknya akan diinstall di server production kita tapi pada saat development akan diinstall di laptop kita. Docker server/Docker daemon/ Docker host berguna untuk melakukan management container/image docker dan terkoneksi pada registry container.

 

Image akan disimpan didalam container Registry tidak langsung ke server dockernya. Container Registry untuk menyimpan image docker ini diperlukan karena kita akan membutuhkan image ini banyak jadi ditaruh dulu di container registry seperti hub.docker.com. Nanti server production akan mengambil dari container registry / docker registy. hub.docker.com gratis kalau untuk aws elastic container registry berbayar.

 

5. Image adalah hasil distribution file yang kita bundle kemudian disimpan di Registry. Image ini adalah aplikasi yang udah jadi, jadi kita tinggal jalankan. ini berbeda dengan ISO image pada sistem operasi ini adalah file siap jalan. kemudian kita deploy kedalam registry dalam hal ini docker hub. karena banyak image open source yang sudah ada di docker hub jadi kita menggunakan docker hub.

 

6. Container itu adalah hasil instansiasi dari image. Container dihapus image tetap ada.

7. ketik Docker images pada terminal untuk melihat image yang jalan di lokal komputer kita.

8. Download image dari hub.docker.com ke lokal -> docker pull mongo untuk download image mongodb yang latest. kalo mau versi khusus yang kita inginkan tambahkan : seperti -> docker pull mongo:4.1

9. Lihat sukses download atau tidak, lihat dengan docker images

10. Buat Container dari image untuk melihat daftar container yang ada bisa dengan perintah docker container ls untuk melihat daftar container yang running.

11. docker container ls --all untuk melihat semua container yang running atau pun gk.

12. Untuk menjalankan container docker container start namacontainer kemudian enter kalo keluar nama container dibawahnya maka udah jalan.

13. Liat  container yang udah jalan docker dengan docker container ls

14. untuk menghapus container yang sudah kita buat ketikan perintah docker container rm namacontainer. namun jangan lupa container di stop dulu untuk mengeceknya ketik docker container ls nah kalo masih ada disitu stop dulu dengan perintah docker container stop namacontainer

15. Apabila kita menghapus container tidak perlu khawatir imagenya akan ikut terhapus karena yang terhapus cuma containernya saya.

 

Membuat docker container dengan mengekpos port yang kita mau

16. docker container create --name mongoserver1 -p 8080:27017:mongo:4.1 --> pada perintah ini port yang dibuka untuk mengakses container mongo server2 adalah 8080

17. docker container create --name mongoserver2 -p 8181:27017:mongo:4.1 ---> pada perintah ini port yang dibuka untuk mengakses container mongoserver2 adalah 8181

18. docker container ls --all --> untuk melihat container yang telah terbentuk

19. docker container start namacontainer1 namacontainer2 --> untuk merunning container yang telah tercreate.

20. docker container ls --> untuk melihat container yang sudah running

21. Setelah running jalankan aplikasi mongo client kemudian cek koneksi masukan localhost dan port 8080 seharusnya sudah sukses menjalankan mongodb

22. test koneksi dengan menstop salah satu container docker container stop namacontainer1, masuk lagi di mongoclient seharusnya tidak bisa masuk.

 

Menghapus Image dari lokal komputer kita

23. docker images --> untuk melihat image apa yang ada di lokal komputer kita

24. docker container stop namacontainer1 namacontainer2 --> menstop semua container yang menggunakan image yang mau kita hapus, karena image yang akan dihapus tidak boleh digunakan di container manapun.

25. docker container rm namacontainer1 namacontainer2 --> menghapus semua container yang menggunakan image yang mau kita hapus.

26. docker container ls --all --> menampilkan container yang ada pada lokal komputer

27. docker image rm namaimage --> setelah dipastikan image sudah tidak lagi digunakan di semua container yang ada di lokal komputer.

28. docker images --> cek image yang dihapus

29. selesai

 

 

 

Tuesday, December 13, 2022

Membuat Instance di Alibaba

 Membuat Instance di Alibaba

Titik Krusial

 

Tampilan Create Instance Alibaba Cloud

1. Billing Method -> Pilih Pay as you go

2. Instance Type -> Pilih sesuai permintaan

3. Image -> sesuai permintaan misal ubuntu 20.04

4. Storage -> system disk Misal ssd 240 giga

5. VPC -> Pilih vpc yang diinginkan

6. Vswicth zone pilih 2700 zone a -> pilih subnet yang diinginkan

7. specify private acces : -> pilih sesuai ip yang diinginkan

8. Security group sesuai permintaan plus wajib ada 22 untuk ssh dan 161 untuk cacti jalan di jaringan internal kantor.

9. Logon credential pilih password, logon username pilih root masukan password

10. Instance name isi nama host -> namahost_72 misalkan

11. Hostname isi namahost untuk tampilan di linux

12. Tags isi taging sesuai penggunaan host

13. Review ulang terus create order

 

setting pada host

1. login root

2. adduser -> adduser namauser

3. pada sudoers vi /etc/sudoers pada user previlege specification masukan namauser ALL =(ALL:ALL) ALL

4. masukan user baru ke group sudoer

5. usermod -aG sudo namauser

6. check groups namauser

7. kalo sudah ada pada group sudo udah berhasil

8. berikutnya check ssh_config -> permitroot login yes

9. systemctl restart sshd -> systemctl status sshd

10. berikutnya untuk ditampilan cacti install snmpd

11. cek apakah snmpd sudah terinstall apabila belum install snmpd, setelah terinstall cek fil snmpd.conf

12.Backup file snmpd.conf sebelum diubah mv /etc/snmp/snmpd.conf  /etc/snmp/snmpd.conf.ori

13. Setelah itu masuk ke file snmpd.conf

14. vi /etc/snmp/snmpd.conf

15. Copy paste code di bawah ini :

rocommunity datacom (misal)

syslocation  "alibaba cloud"

syscontact  forum-data@perusahaan.co.id

16. simpan file kemudian

17. systemctl restart snmp

18. systemctl status snmp

19. kalo sudah active maka masuk ke server cacti

20. diserver cacti masukan create new device

21. lalu create new graph - catatan yang ditampilkan file yang penting saja seperti root, / untuk disk pilih semua.

22. tampilkan laporan server yang sedang running

 

Wednesday, December 7, 2022

CONTEKAN KUBERNETES BAGI PEMULA - Dengan EKS AWS

CONTEKAN KUBERNETES BAGI PEMULA - Dengan EKS AWS

 

aws configure --> masuk ke user aws pada terminal local

 

aws sts get-caller-identity ----> melihat posisi login

 

aws eks update-kubeconfig --region nama_region --name nama_cluster ---> untuk connect ke eks cluster (Bagi pengcreate eks)

 

kubectl config set-context --current --namespace=nama_namespace ---> untuk set posisi kita pada namespace tertentu

 

kubectl get namespace -----> melihat namespace

 

kubectl get pod -n nama_namespace  ------> melihat pod pada namespace tertentu

 

kubectl logs nama_pod -n nama_namespace ------> melihat logs pada suatu pod

 

 

kubectl logs nama_pod -n nama_namespace --tail 100 ----> melihat logs terakhir (ekor) pada suatu pod

 

kubectl logs nama_pod -n nama_namespace --tail 100 -f -----> melihat logs secara realtime pakai -f

 

kubectl get cm -n nama_namespace -----> melihat nama2 configmap yang digunakan pada namespace tertentu

 

kubectl get cm nama_configmap -o yaml -n digitaltrx -------> melihat file configurasi map yaml tertentu sesuai nama configmap

 

kubectl apply -f namafile.yaml ----> mengapply config yaml ke eks cluster

 

kubectl get deployment -n nama_namespace ---> melihat deployment pada salah satu namespace

 

kubectl rollout restart deployment nama_deployment -n nama_namespace ----> merestart deployment yang sudah di edit yamlnya sehabis edit perlu restart deployment

Wednesday, June 26, 2019

Cara Mengubah Dokumen PDF ke Doc Tanpa Aplikasi

Seringkali kita butuh mengedit dokumen yang ternyata kita tidak memiliki sourcenya atau punya softcopynya cuma itu berekstensi pdf. Nah, untuk kasus seperti itu berikut ini adalah Tips dan Trick cara mengubah dokumen pdf Anda ke dokumen word agar bisa diedit.

1. Buka browser Anda dan klik https://drive.google.com login ke google drive Anda
2. Upload file PDF Anda ke google drive
3. Klik kanan file yang dimaksud kemudian pilih open with dan pilih Google Docs


4. Google akan menampilkan file PDF Anda dengan format yang bisa diedit
 

5. Setelah diedit, download file Anda dengan format docx agar bisa diedit lagi secara offline
6. Klik file kemudian download as pilih Microsoft Word Docx

 

That's All Teman-temin. Hasilnya mungkin sedikit mengecewakan yah, karena google docs menginterpretasikan file gambar atau garis dengan caranya sendiri. Tapi lumayanlah daripada ngetik dari awal.

Selamat Mencoba

Tuesday, April 24, 2018

Seminggu di Pulau Bangka (Liburan Ceng Beng) Bagian I - Family Time

Pulau Bangka adalah salah satu pulau di selatan Sumatera, pulau ini terkenal sebagai penghasil Timah. Pada masa lalu sekitar tahun 1700an Masehi, kesultanan di Palembang mempekerjakan tenaga kerja dari Tiongkok yang lebih berpengalaman dalam menambang Timah dibanding tenaga kerja lokal. Masyarakat Tionghoa tersebut kemudian berdatangan dalam beberapa tahapan hingga tahun 1800an dan kemudian beranak cucu di pulau Bangka. Hal ini menjadikan masyarakat Tionghoa menjadi suku kedua terbanyak di Pulau ini setelah Melayu.

Buat saya pulau ini juga bersejarah karena dari sinilah pasangan hidup saya berasal. Jadi ini adalah pertama kalinya saya menginjakan kaki di Pulau Bangka, dan saya siap untuk memulai petualangan liburan ini. Sebagian keluarga istri saya masih mempraktekan sembahyang cengbeng yaitu suatu masa dimana masyarakat Tionghoa berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal berdoa dan memberikan hadiah berupa makanan dan minuman dsb untuk keluarga yang sudah meninggal tersebut.Saya menghormati budaya ini, masyarakat Tionghoa sangat kekeluargaan dan menghormati orang tua baik yang masih ada maupun yang sudah meninggal dan ini adalah nilai-nilai yang layak untuk dipertahankan.

Salah Satu Makam Keluarga Istri Saya

Kami telah menyusun jadwal untuk dijalani selama seminggu di Bangka, tujuannya adalah berkunjung ketempat keluarga istri saya, mengunjungi tempat wisata terutama pantai dan tentu saja menikmati kuliner khas Bangka. Untuk yang terakhir ini saya sangat antusias, bahkan ini mungkin prioritas utama saya dalam liburan ini haha.

Baiklah mari kita mulai tujuan awal selain berziarah ke pemakaman adalah menemui keluarga istri saya yang ada disana. Kami mulai dengan suatu tempat bernama Soeng Hin, ya dari namanya saja sudah bernuansa Tiongkok ini. Terletak diutara Kota Pangkalpinang, desa ini sangat sepi menurut saya hingga saya membandingkannya dengan jalan sentani - waena sebelum pada sekitar 2011 sebelum seramai sekarang tentunya, yah hampir sama dengan kampung harapan di sentani mungkin tapi maaf kalo ternyata sudah beda.

Rumah Keluarga istri di Shoen hin Bangka
Disekitar komplek rumah keluarga saudara dari istri saya ini, juga terdapat komplek pemakaman Tionghoa yang cukup luas dan dikelilingi oleh kebun jeruk. Kami sempat berkeliling dan melakukan panen jeruk, meski cuaca siang itu terik tapi saya sangat bersemangat untuk mengumpulkan jeruk-jeruk ini, lumayan banyak kami dapat dan jadi bawaan oleh-oleh. Kebun jeruk ini juga diselingi pohon cabai ditengahnya namun tidak terlalu banyak.

Hari berikutnya kami berkunjung ke rumah Thai Ku istri saya, Thai ku ini berarti kira-kira mamatua kalo orang Ambon bilang yang berarti juga Kakak Perempuan dari Ayah (Saya menyimpulkan semua yang berakhiran Ku berarti dari keluarga Ayah dan kalo berakhiran Ji ini berarti dari keluarga ibu) dan Thai berarti Tua. Kalo ada yang mengerti dan ternyata saya salah hehe mohon dibenarkan ya. 

Suasana Halaman Rumah Thai Ku
Ok kita lanjut kepada bahasan yang lebih seru, ini soal perkampungan di Bangka. Masih di kota Pangkalpinang namun kita bisa menemukan tempat yang sejuk dan tenang untuk hidup, ini beda dengan di Pulau Jawa yang sangat crowded. Jadi dirumah Thai Ku ini terdapat juga peternakan Babi, yang mana babinya sangat gemuk dan sehat. Saya tidak pernah berkunjung ke tempat seperti ini sebelumnya. Disini juga tumbuh pohon dukuh yang besar dan sangat banyak. Kami menggoyang pohon Dukuh ini dan memakannya sampai kenyang, sementara anak saya tertarik dengan ternak babi yang berkeliaran di hutan sekitar rumah dan dia merekam dan memotret babi-babi itu. Hmmm, tidak setiap hari kita dapat pemandangan seperti ini bukan, jadi nikmatilah kawan.

Melihat Kandang Babi di Bangka


Anak saya mengagumi babi-babi yang berkeliaran bebas

Kandang Babi di Bangka
Mama Babi di kandangya
Kami menggoyang pohon dukuh dan langsung menikmatinya
Pangkalpinang ini memberikan tawaran untuk hidup yang tenang, menikmati hari tua. Yah moga nanti lah ya kalo sudah mau pensiun boleh juga tinggal disini hehe. Duduk-duduk di baranda, baru minum kopi, makan pisang goreng bercengkrama dengan keluarga. Sangat layak untuk diperjuangkan nih nanti kalau sudah mau pensiun.

Tapi lebih dari semua, saya sangat kagum dengan budaya masyarakat Tionghoa yang sangat kekeluargaan dan menghormati leluhur. Budaya yang kuat dan sangat ingin saya terapkan. Baiklah sekian dulu bahasan tentang Bangka, akan dilanjut bahasan berikutnya mengenai Pantai-Pantai dan objek wisata alam lainnya disini. Jadi ditunggu ya. Sinmung, Terimakasih.

Tuesday, February 20, 2018

Hidup Sebagai Ambon Kart

Saya lahir dan dibesarkan di Jawa Barat tepatnya kota Bogor. Ya buat saya Bogor adalah kota kecil dengan berjuta kenangan. Selama lebih dari 27 tahun hidup saya dihabiskan dikota ini dan seperti anak muda rumahan lainnya di Jawa Barat, saya siap untuk menghabiskan seluruh hidup saya dikota ini. Singkat kata saya sudah jadi orang Jawa barat aseli lho.

Meskipun demikian, dalam pergaulan sehari-hari dimana saya tinggal disebuah kampung bernama Leuwikotok yang berbahasa sunda yang jauh dari kata halus. Mempertimbangkan warna kulit dan bentuk hidung yang berbeda tetap saja dari dalam hati saya tahu bahwa saya orang Ambon. Saya belum pernah ke Ambon semenjak lahir ke dunia ini dan Bapak saya yang aseli ambon pun tidak pernah mengajak saya kesana bahkan untuk sekedar liburan, Itulah yang dinamakan Ambon Kart. 

Saya bisa berbahasa Sunda khas Bogor yang bernuansa "aing sia", nilai bahasa sunda saya tidak jelek dan saya pun punya garis keturunan sunda aseli dari nenek saya yang orang Sukabumi, jadi saya bisa mengklaim bahwa saya adalah orang sunda 25%, dan saya sangat bangga akan hal itu.

Makan-makan dengan Alm Nenek Saya di Sukabumi
Tahun berganti tahun dan nasib membawa saya untuk bekerja di sebuah BUMN bidang perposan. Permasalahan terjadi ketika saya memperkenalkan diri dimana selalu saya katakan bahwa saya dari Bogor padahal teman-teman dan para senior, dengan melihat casing dan nama marga saya sudah tahu bahwa "ah sudahlah ngaku aja kamu dari mana" kemudian dengan setengah suara saya mengakui bahwa "iya pak/bu saya dari Ambon tapi belum pernah kesana" lalu keluarlah gelak tawa dari teman-teman.

Sebagai Ambon Kart ada hal-hal yang dimiliki orang Ambon yang besar di Ambon yang saya tidak miliki. Seperti kepercayaan diri dalam menyanyi, main gitar dan juga satu lagi ya berenang. Bagaimana saya bisa berenang kalau berenang aja cuma disusukan yang sempit dan gak dalem dan maaf sering banyak lele koneng. Apa itu lele koneng ya udahlah, gak usah dibahas ya. Selain dari itu satu lagi yang saya gak punya yaitu sikap tegas, harus diakui saya cenderung cengengesan tapi seiring berjalan waktu saya belajar untuk tegas. Hmm semoga bisa ya.

Itulah beratnya hidup sebagai Ambon Kart, kadang orang mungkin kecewa karena berharap saya bisa nyanyi atau main gitar atau nagih hutang hahaha. Tapi ya saya gak bisa, atau anggap aja belum bisa ya.

Warna kulit gelap ini juga membawa saya ke suatu pengalaman baru, saya kemudian ditempatkan di ujung timur Indonesia yaitu Jayapura. Sebagai orang Jawa barat awalnya saya takut untuk ke Papua. Jantung saya dag dig dug dan napas susah diatur ketika mendengar pengumuman penempatan. Tapi saya pasrah saja dan coba menjalani dengan berharap ada banyak pengalaman baru yang bisa mengubah mental saya menjadi lebih pemberani.

Di Jayapura permasalahan baru sebagai Ambon Kart muncul. Orang Ambon terkenal kuat minum disini, bukan minum air putih tapi ya taulah ya, minum sofi. ini adalah minuman khas Ambon yang mengandung alkohol yang rasanya yah lumayan panas dileher lha. "Doni ko orang ambon to? kmari ko minum dulu" seru rekan kerja senior yang berbadan besar. "Ah tidak bapak sa tra tau minum sa orang Bogor" kata saya beralasan, tapi ya mau tak mau saya hampiri karena takut pace dia marah. Akhirnya saya minum juga tapi ya cuma 2 sloki saja kemudian saya pamit dengan alasan melanjutkan pekerjaan. Lalu Bapak dia bilang "Ok doni kam lanjut sudah, kerja yang baik ya, kasih betul itu semua komputer-komputer yang rusak itu" saya jawab "baik bapak terimakasih"

Petualangan saya di Jayapura berakhir dan saya dipindahkan ke Bandung, ibukota Jawa Barat dengan tutur bahasa yang halus. Saya mengerti bahasa sunda halus tapi untuk berbicara bahasa halus bibir saya berat dan lebih memilih bahasa Indonesia. Hanya percakapan dengan teman seumuranlah saya berani berbahasa Sunda.

Kembali kemasalah Ambon Kart, Beban saya sebagai Ambon Kart adalah saya tidak pernah ke Ambon, adalah hal yang memalukan bagi saya sebagai orang Ambon yang tidak pernah ke Ambon. Teman-teman di Bandung selalu bilang "Masa orang Ambon gak pernah ke Ambon, wah Ambon kw nih haha" Jadilah saya bahan tertawaan.

Penempatan di Kantor Pusat Bandung membawa saya ke Perjalanan Dinas yang mengelilingi Indonesia, dan Akhirnya yang saya nantikan terjadi ya akhirnya saya bisa jalan dinas ke Ambon. Sejarah mencatat tepat pada hari valentine 2018 saya menginjakan kaki pertama kali dipulau Ambon tepatnya di Bandara Patimura Ambon. Sebuah pengalaman spiritual bagi saya ini seperti perjalan ziarah rohani ke Yerusalem, atau ke vatikan hehe. bahkan lebih dari itu, saya merasa lengkaplah sekarang saya bisa mengatakan bahwa saya orang Ambon haha plong.

Mendarat di Bandara Pattimura Ambon

Perjalanan dinas saya cuma 2 hari semalam saja dan hal yang pertama saya lakukan adalah saya pergi ke negeri suli tempat Bapak saya berasal. Bukan hal sulit bagi saya untuk menemukan kampung bapak saya karena disamping Ambon hanya pulau kecil tapi juga bekerja di Pos ya tinggal tanya orang Pos saja dimana alamat dan cling dia langsung tau. Orang Pos itu seperti google map tau semua alamat, percayalah. Jadi kalo untuk pengiriman ke daerah-daerah pakai pos ya jangan yang lain (Iklan).

Akhirnya saya bisa berfoto dengan keluarga besar saya di Ambon, menginap di kampung suli yang sangat dingin dan masih bernuansa hutan. tak perlu foto-foto ditempat wisata disana. Cukup dengan foto-foto dirumah keluarga di Suli saya sudah puas. Mendengar cerita om dan tante tentang masa lalu dan masa kini keluarga besar kami. Sungguh mengalirkan dopamine diotak saya dan memberi ketenangan pada jiwa saya.

Berfoto dengan Om dan Tante di Ambon
Dengan Bapa Minggus atau Bapabong

Akhirnya seorang Ambon Kart ini menginjak Ambon dan sah sebagai orang Ambon. Cuma 2 hari yang singkat tapi saya berterima kasih kepada teman-teman di Kantor Pos Ambon yang ramah-ramah dan mengantarkan saya ke Suli dan juga untuk makan papeda dengan kepala ikan yang besar dan enak. Juga keluarga besar Suitela di Suli yang menyambut saya penuh kehangatan. Saya tidak akan melupakan ini. Terima kasih, Dangke banyak lai

Saya akan melanjutkan hidup saya sebagai Ambon Kart dengan penuh kebanggaan. Sebagai orang Ambon yang penuh kasih sayang namun tegas, selalu dekat dengan keluarga dan menghormati orang tua seperti tertulis dan terdengar dalam lagu-lagu Ambon yang romantis. Tentang mama, tentang papa, tentang maytua, tentang anak.

Sekali lagi Dangke Banyak Lai ........