Sepakbola
seperti kehidupan, banyak kisah-kisah disepakbola yang sangat mirip
dengan kenyataan hidup. Hidup sendiri adalah suatu perlombaan,
perlombaan yang harus dimenangkan oleh kita semua manusia, sebagai
pemimpin kehidupan dimuka bumi ini. Sayangnya pemenang hanya cuma ada
satu, dan sisanya adalah orang-orang yang kalah.
Messi meratapi kekalahan di Coppa America Centenario 2016 |
Akhir
bulan ini kita dikejutkan oleh keputusan frustasi Lionel Messi mundur dari timnas Argentina. Sang
legendaris sepakbola Argentina yang frustasi karna kekalahan kedua
secara beruntun dikompetisi antar negara Amerika Selatan Coppa
America. Ya, setelah kalah difinal piala dunia 2014 dari Jerman,
Argentina secara mengenaskan 2 kali kalah dari Chille di pentas Final
Coppa America 2015 dan 2016.
Banyak
dari kita yang berharap bahwa kita masing-masing adalah pribadi yang
berbeda dan istimewa. Kalimat motivasi sering diucapkan oleh
motivator bahwa kita diciptakan istimewa, hal ini untuk membangkitkan
semangat hidup kita menghadapi persaingan yang keras dalam kehidupan.
Mundurnya sang dewa sepakbola dari pentas sepakbola internasional
juga disebabkan oleh perasaan frustasinya selalu gagal membawa
Argentina menjadi juara 1 dipentas bergengsi internasional.
Satu
hal yang harus kita terima, bahwa jika ada orang-orang yang sukses
pasti banyak orang-orang yang gagal. Faktanya disemua bidang
kehidupan ini berlaku. Pasti ada orang-orang sukses seperti Mark
Zuckerberg dan banyak orang-orang gagal yang kuliah IT dikampus ruko
yang untuk membuat deret perintah php sederhana pun menghasilkan
syntaks error, Pasti ada orang-orang kegemukan yang berkelimpahan
makanan dan orang-orang kelaparan di Afrika atau dikosan petak kecil
yang pada tanggal-tanggal tua hanya makan indomie goreng dengan uang
hasil kiriman orang tuanya. Ada juga orang-orang seperti Ronaldo dan
Messi maestro sepakbola dunia dan orang-orang yang bermain Futsal
dengan nafas terengah-engah kelelahan dilewati lawan, patah tulang
dan parahnya lagi sering kalah.
Inilah
kenyataan hidup kawan, ada sukses-gagal, kaya-miskin, cakep-jelek.
Ini semua harus kita terima. Ada hal-hal yang tidak bisa dirubah, ada
hal-hal yang sulit dirubah, ada hal-hal yang juga bisa berubah.
Tetaplah berharap dan berusaha untuk bisa memperbaiki diri menjadi
lebih baik, namun jika itu semua tak kunjung tercapai padahal kita
sudah berusaha habis-habisan, maka terimalah itu kawan. Tidak apa-apa
menjadi orang yang biasa-biasa saja, bersyukurlah karena kita bisa
merasakan kehidupan. Nikmati setiap detiknya dan berbuat baiklah pada
sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Karena
tidak semua yang kita inginkan terjadi. Bersyukurlah karena kita
biasa-biasa saja dan bukan seorang pecundang. Jika kita seorang
pecundang bersyukurlah karena kita memiliki kehidupan, karena selama
kita hidup kita punya kesempatan membalikan keadaan meskipun itu
sulit. Intinya Semangat Pagiiiiii......